
Sang Saka Tiba di UNISNU
JEPARA- Serangkaian acara yang diadakan oleh Teater Tuman di Gedung Haji, kemarin, Rabu (19/04/2017) kali ini banyak dibanjiri peserta perwakilan dari berbagai SMA se-Jepara dan berbagai kampus di Jawa Tengah.
Pementasan Sang Saka yang disutradarai oleh Rudolf Puspa ini ditandai dengan adanya pemain-pemain teater yang masih berusia belia tapi sudah mampu menjiwai peran masing-masing dalam plot cerita yang sangat menggugah gejolak jiwa masyarakat.
Cerita yang mengisahkan tentang 3 anak muda yang bersahabat tapi berkarakter unik yaitu Komer, Kor dan Patty mampu mengocok perut para penonton, dalam cerita ketiganya berusaha mencari harta karun di dalam hutan belantara. Tapi akhirnya yang ditemukan oleh mereka sebagai harta karunnya ternyata adalah sisi lain kemerdekaan Indonesia yang selama ini semakin terkikis oleh zaman.
Menurut keterangan Hamid Surip yang dinobatkan sebagai ketua acara pada pagelaran Pentas Kolaborasi Teater Keliling Jakarta dan Teater Tuman UNISNU Jepara, mengaku bahwa dirinya begitu bersemangat dalam mengerjakan tugasnya sebagai seorang ketua. Meskipun efek sampingnya begitu melelahkan untuk pribadinya sendiri.
“Ini teater Internasional yang akan membawa harum bangsa kita. Apalagi kerjasamanya dengan teater Tuman ini akan membawa kita semakin maju dalam dunia kesenian. Jaya terus Teater Tuman, salam budaya!” ujarnya bersemangat.
Dan menurut MH (Misbahul Huda) keterangan dari salah satu peserta workshop keteateran perwakilan dari KPI 2015 UNISNU juga menambahkan, “Saya kagum dengan Teater Keliling ini, benar-benar kagum. Saya bangga ada diantara mereka sekarang ini.”ujarnya menggebu-gebu.
Nampaknya acara ini juga banyak diminati oleh berbagai kalangan masyarakat. Buktinya selain dari warga kampus sendiri, masyarakat luar pun ada banyak yang telah membeli tiketnya. Tidak hanya itu saja, dari teater lainnya pun, seperti Teater Satoes-STAIN Kudus juga terdapati ikut memeriahkan acara tersebut.
JEPARA- Serangkaian acara yang diadakan oleh Teater Tuman di Gedung Haji, kemarin, Rabu (19/04/2017) kali ini banyak dibanjiri peserta perwakilan dari berbagai SMA se-Jepara dan berbagai kampus di Jawa Tengah.
Pementasan Sang Saka yang disutradarai oleh Rudolf Puspa ini ditandai dengan adanya pemain-pemain teater yang masih berusia belia tapi sudah mampu menjiwai peran masing-masing dalam plot cerita yang sangat menggugah gejolak jiwa masyarakat.
Cerita yang mengisahkan tentang 3 anak muda yang bersahabat tapi berkarakter unik yaitu Komer, Kor dan Patty mampu mengocok perut para penonton, dalam cerita ketiganya berusaha mencari harta karun di dalam hutan belantara. Tapi akhirnya yang ditemukan oleh mereka sebagai harta karunnya ternyata adalah sisi lain kemerdekaan Indonesia yang selama ini semakin terkikis oleh zaman.
Menurut keterangan Hamid Surip yang dinobatkan sebagai ketua acara pada pagelaran Pentas Kolaborasi Teater Keliling Jakarta dan Teater Tuman UNISNU Jepara, mengaku bahwa dirinya begitu bersemangat dalam mengerjakan tugasnya sebagai seorang ketua. Meskipun efek sampingnya begitu melelahkan untuk pribadinya sendiri.
“Ini teater Internasional yang akan membawa harum bangsa kita. Apalagi kerjasamanya dengan teater Tuman ini akan membawa kita semakin maju dalam dunia kesenian. Jaya terus Teater Tuman, salam budaya!” ujarnya bersemangat.
Dan menurut MH (Misbahul Huda) keterangan dari salah satu peserta workshop keteateran perwakilan dari KPI 2015 UNISNU juga menambahkan, “Saya kagum dengan Teater Keliling ini, benar-benar kagum. Saya bangga ada diantara mereka sekarang ini.”ujarnya menggebu-gebu.
Nampaknya acara ini juga banyak diminati oleh berbagai kalangan masyarakat. Buktinya selain dari warga kampus sendiri, masyarakat luar pun ada banyak yang telah membeli tiketnya. Tidak hanya itu saja, dari teater lainnya pun, seperti Teater Satoes-STAIN Kudus juga terdapati ikut memeriahkan acara tersebut.
Komentar