
Manfaatkan Teknologi untuk Berdakwah
Tahunan-Fakultas Dakwah dan Komunikasi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam gelar Seminar Nasional dengan Tema Dakwah Melalui Media Alternatif yang diselenggarakan pada hari Rabu, 7 Agustus 20919 di Gedung Pascasarjana Unisnu Jepara
Menurut Khoirul Muslimin selaku Ketua Panitia mengatakan bahwa seminar ini bertujuan memberikan edukasi kepada para pelajar bagaimana cara berdakwah secara efektif melalui media sosial maupun cyber yang selama ini menjadi media alternatif bagi masyarakat setelah media cetak dan media elektronik lainnya.
Syafi’i atau yang lebih dikenal Savic Ali memaparkan era teknologi ini paling tidak generasi melinial diberi bekal bagaimana cara menggunakan media sosial agar memiliki kemanfaatan yang positif bagi pengguna dan masyarakat secara umum.
Dia menambahkan Seminar Nasional menghadirkan narasumber nasional diantaranya Mohammad Syafi’i Ali Direktur NU Online, dan Ninok Hariyani Eks Presenter Indosiar TV. Kedua narasumber ini memiliki latar belakang yang sama dalam dunia jurnalistik
Media sosial (Medsos) merupakan salah satu media yang paling mudah bagi pemula untuk berdakwah (mengajak kebaikan) saat ini dan yang akan datang. Pasalnya, di samping murah, juga banyak masyarakat di semua lapisan dapat dipastikan memiliki yang namanya facebook, twitter, WA, dan instagram.
"Kemajuan teknologi semestinya dapat dimanfaatkan untuk berdakwah dengan biaya yang sangat murah dan praktis," ujar Direktur NU Online, Savic Ali.
Dalam kegiatan yang diikuti mahasiswa dan pelajar SMA sederajat itu Savic mengatakan, untuk generasi milenial bisa memanfaatkan Instagram (IG) dengan membuat quote yang inspiratif dan yang baik-baik. “Quote adalah kalimat indah dan inspiratif untuk memengaruhi orang lain,” terang kader muda NU asal Pati, Jawa Tengah ini.
Seminar yang digelar Fakultas Dakwah dan Komunikasi Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) itu Savic didampingi mantan presenter TV, Ninok Hariyani.
Kesempatan itu, Ninok Hariyani menambahkan televisi merupakan salah satu media efektif namun saat ini penonton tivi semakin berkurang. Mengapa? karena menurut banyak riset lebih masyarakat lebih suka menggunakan media sosial.
Tiga medsos yang menurut Ninok yang paling banyak diakses adalah facebook, youtube, dan IG. “Saat ini memang format video yang banyak ditonton. Karena sudah zamannya,” jelas perempuan yang mukim di Semarang ini.
"Meski diakui, medsos kian diminati SARA, hoaks, dan sejenisnya banyak bertebaran di media sosial tersebut," tandasnya.
Seminar nasional yang berlangsung hingga siang hari itu menarik perhatian peserta karena dipimpin Anik Hikmawati, host dari mahasiswa KPI Unisnu Jepara. Selain kegiatan dilaksanakan sebagaimana talkshow juga meriahkan penampilan musik akustik mahasiswa Unisnu.
Sementara itu, menurut Diah Ayu salah satu peserta mengatakan bahwa kegiatan seminar ini sangat bermanfaat bagi kami karena memberikan informasi bagaimana bijak dalam menggunakan media sosial. Sehingga kita tidak salah menggunakan dan memilik dampak yang negatif.
“Dakwah menjadi kewajiban setiap orang untuk menyeru kepada kebaikan dengan menggunakan kata-kata yang bijak dan menyejukkan, sehingga masyarakat tidak terprovokasi dengan diksi-dksi yang membuat marah, tetapi bagiaman kita bisa membuat diksi yang ramah dan menyejukkan bagi semua orang,’ pungkas Diah.
Komentar